Peran Indonesia dalam Organisasi Internasional, Bikin Bangga !

Menurut N.A Maryam organisasi internasional yaitu sebuah bentuk organisasi yang dibentuk berdasarkan perjanjian.

Dimana hasil perjanjian tersebut, akhirnya melibatkan 3 atau lebih negara yang kemudian berperan menjadi anggota organisasi.

Indonesia, juga terhitung ikut serta dalam beberapa organisasi internasional.

Berikut apa saja peran Indonesia dalam organisasi internasional yang bisa diketahui :

Peran Indonesia Dalam Organisasi Internasional PBB

image: un.org

Peran Indonesia dalam organisasi PBB mulanya adalah sebagai keikutsertaannya dalam sejarah berdirinya organisasi tersebut.

Indonesia sendiri secara resmi masuk menjadi anggota ke 60 PBB tepat pada tanggal 28 September 1950.

Setelah itu, Indonesia memang sempat keluar yang dilatarbelakangi oleh rasa protesnya terhadap organisasi tersebut.

Hal tersebut terkait dengan diterimanya Malaysia sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan PBB.

Namun tanggal 28 September 1966, Indonesia masuk lagi sekaligus membawanya menjadi salah satu struktur PBB yaitu menjadi dewan tetap.

Keanggotaan dewan tetap ini akan disandang hingga tahun 2020 nanti.

Keanggotaan dewan tetap PBB ini tidak begitu saja diraih dengan mudah oleh Indonesia.

Terpilihnya Indonesia tersebut didasarkan pada kepemilikan rasa toleransi yang tinggi.

Hal ini secara tidak langsung dapat berperan dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Peran Indonesia Dalam Organisasi Internasional MEA

MEA
image: asean.org

MEA atau yang lebih dikenal Masyarakat Ekonomi Asean, merupakan organisasi sosial yang dibentuk tahun 2015 lalu.

Berdirinya organisasi ini ditengarai oleh fenomena era globalisasi dimana semua negara ASEAN mau tidak mau harus mempersiapkan diri.

Peran Indonesia dalam organisasi ini adalah sebagai pelaksana MEA.

Tujuan didirikan MEA supaya beberapa sektor ekonomi negara-negara ASEAN tetap stabil meskipun terkena efek dari globalisasi.

Mereka khawatir, jika sampai terjadi kondisi dimana tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya akibat persaingan bisnis yang semakin ketat.

Adanya MEA ini diharapkan akan memacu daya saing pebisnis di Indonesia agar bekerja lebih profesional.

Selain itu, pengusaha dalam negeri pun dapat lebih terpacu untuk memperbaiki kualitas produknya.

Dengan begitu, secara otomatis mereka akan lebih siap untuk bersaing dengan produk asing yang turut beredar di pasaran.

Peran Indonesia Dalam Organisasi Internasional GNB

image: medium.com

Organisasi GNB atau biasa disebut Gerakan Non Blok berdiri pada tahun 1961.

Peran Indonesia sendiri berperan aktif yaitu sebagai salah satu pendiri organisasi tersebut.

Bahkan pada tahun 1992 Indonesia berhasil ditunjuk sebagai ketua gerakan non blok.

Kedudukan ini diraih saat dilaksanakannya konferensi negara-negara non blok yang saat itu digelar di Jakarta.

Organisasi ini merupakan usaha negara-negara untuk meredakan ketegangan antara blok barat dan blok timur.

Jika keduanya tidak segera diselesaikan, perdamaian dunia pasti akan ikut terancam.

Dengan keikutsertaan Indonesia ini, artinya negara tersebut turut serta dalam meredakan ketegangan antara blok barat dan blok timur.

Peran Indonesia Dalam Organisasi Internasional APEC

image: apec.org

APEC atau Asia Pacific Economic Coorporation didirikan bulan januari tahun 1989.

Anggota dari organisasi ini berjumlah 20 negara dari asia serta beberapa negara di samudera pasifik. Adapun tujuan dari dibentuknya APEC ini adalah

  • Membuat pertumbuhan serta pembangunan ekonomi di kawasan asia pasifik semakin kuat.
  • Hubungan kerja sama ekonomi antar anggota APEC makin erat.
  • Memacu tingkat perkembangan pasar bebas area asia pasifik.

Tentu saja keikutsertaan Indonesia dalam APEK ini punya beberapa peran khusus. Terutama saat digelar KTT APEC tahun 1994 lalu.

Saat itu Indonesia berperan sebagai ketua periode tahun 1994 dan menjadi negara tuan rumah KTT APEC pada tahun yang sama.

Selain itu di waktu yang sama Indonesia juga berperan dalam perumus bogor declaration, serta menjadi pendorong terbentuknya ECOTECH.

Peran Indonesia Dalam Organisasi Internasional OKI

image: oic-oci.org

OKI atau Organisasi Konferensi Islam awalnya berdiri tahun 1969, setelah para negara islam mengadakan KTT Islam.

Namun berubah nama menjadi organisasi kerjasama islam tepat pada tanggal 28 Juli 2011.

OKI sendiri berdiri atas dasar reaksi demi meningkatkan solidaritas islam, mendukung perdamaian dunia, serta melindungi tempat-tempat islam.

Selain itu, OKI juga bertujuan untuk wadah agar lebih mudah mengkoordinasikan hubungan kerjasama antar negara anggota.

OKI kemudian berfokus untuk membantu memperjuangkan kemerdekaan palestina sehingga menjadi negara berdaulat.

Indonesia juga berperan dalam mewujudkan tujuan tersebut.

Salah satunya yaitu upaya Indonesia untuk memfasilitasi penyelesaian konflik antara Moro National Liberation Front dengan pemerintah Filipina.

Peran Indonesia yang lain adalah ikut serta dalam mendukung berdirinya negara palestina.

Bentuk dukungan dari gerakan tersebut adalah dengan dibukanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Palestina tahun 1989.

Peran Indonesia Dalam Organisasi Internasional OPEC

image: opec.org

OPEC lebih dikenal sebagai organisasi internasional yang anggotanya merupakan negara-negara penghasil serta pengekspor minyak dunia.

Seluruh anggotanya diketahui telah mengendalikan 61% ekspor serta bisa dikatakan menguasai 80% cadangan minyak dunia.

Awal berdiri OPEC beranggotakan 5 negara di dunia.

Diantaranya Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi serta Venezuela.

Kemudian pada tahun yang sama Indonesia mulai bergabung.

Perannya dalam organisasi ini pun nyata yaitu berkedudukan sebagai sekjen OPEC yang saat itu dijabat oleh Prof. Subroto. Jabatan ini disandang sejak tahun 1988 hingga 1994.

Saat itu Indonesia berperan menjadi penengah jika ada negara anggota OPEC yang terlibat konflik.

Sayangnya sejak tahun 2008 status keanggotaan Indonesia ini mulai dibekukan.

Hal ini terkait dengan Indonesia yang mulai melakukan impor minyak dari negara lain.

Tentu saja hal ini menimbulkan ketidaksetujuan anggota OPEC lainnya.

Peran Indonesia Dalam Organisasi Internasional G-20

image: upload.wikimedia.org/wikipedia

Sebagai informasi, Indonesia merupakan satu-satunya negara ASEAN yang menjadi adggota G-20 ini.

Kelompok G-20 ini sendiri sebetulnya beranggotakan 19 negara kemudian bertambah dengan masuknya negara Uni Eropa.

Anggota organisasi kelompok G-20 ini dapat dikatakan menguasai 75% perdagangan dunia.

Sementara Indonesia sendiri berperan sebagai anggota dari organisasi ini.

Seperti yang telah diketahui Indonesia ini mempunyai pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil setiap tahunnya.

Hal ini tentu saja menjadikan negara tersebut menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomi dunia.

Apalagi Indonesia memiliki model pembangunan yang tergolong lengkap.

Sebut saja kepemilikan sumber daya alam yang melimpah serta sumber daya manusia yang berkualitas.

Selain itu Indonesia sendiri juga memiliki letak geografis yang stabil. Begitu juga iklim demokrasinya yang cenderung cukup stabil setiap waktu.

Itulah beberapa peran Indonesia dalam organisasi internasional. Dengan mengetahui cukup banyak peran Indonesia dalam organisasi internasional dapat menjadi bukti nyata negara ini cukup aktif dalam organisasi global.

Langkah Indonesia untuk memajukan kehidupan dalam negeri ternyata juga bisa terlihat keseriusanya. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan negara luar.

Header Image: indonesia.go.id

Check Also

Beasiswa s2 Jepang

Daftar Beasiswa S2 Jepang yang Menarik Dicoba

Kendala biaya, kini bukan lagi menjadi hal utama bagi orang yang ingin melanjutkan pendidikan S2, …