Cara Mendapatkan Beasiswa Bidikmisi Paling Mudah dan Ampuh

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristek Dikti saban tahun kerap mengeluarkan program beasiswa Bidikmisi. Program ini adalah program yang bisa digunakan untuk siswa yang baru lulus SMA agar melanjutkan ke perguruan tinggi. Lalu bagaimana cara mendapatkan beasiswa Bidikmisi?

Cara Mendapatkan Beasiswa Bidikmisi

Persyaratan untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi sebenarnya tidak terlalu sulit. Biasanya setiap kali dibuka, pemerintah secara formal juga mengumumkan prasayaratannya. Namun cara-cara berikut juga perlu diperhatikan mana kala mengajukan beasiswa Bidikmisi.

1. Penuhi Kriteria

Bagi siswa yang ingin mengajukan beasiswa Bidikmisi ini harus memenuhi kriteria. Cukup dua saja kriteria untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi, yaitu kurang mampu dan berprestasi. Ketika mendaftar, calon penerima beasiswa Bidikmisi diharuskan untuk mengisi ke borang di website yang telah disediakan. Isi data diri dengan lengkap termasuk kondisi perekonomian keluarga dan prestasi yang pernah diraih.

Tapi perlu diingat, mengisi borang tersebut harus jujur. Maksudnya tidak memanipulasi data, karena tak sedikit juga terkadang ada yang coba untuk mengelabui dengan memasukkan data palsu.

Misalnya, ketika diminta mengungga foto rumah, ada seorang pendaftar yang mengunggah foto bukan rumahnya sendiri. Ada pula yang mengunggah foto rumah dengan sudut yang paling tidak bagus.

Seperti difoto bagian depannya saja, bagian belakangannya, atau cukup bagian tengahnya.  Begitupun saat diminta untuk mengupload prestasi. Boleh jadi piagam penghargaan yang dimasukkan bukan miliknya sendiri.

Kasus-kasus seperti itu memang cukup sering terjadi. Maka untuk menginput data, diperlukan kejujuran. Selain itu, beasiswa ini hanya bisa di-apply untuk siswa yang terdaftar dalam sekolah yang direkomendasikan.

2. Cari Tahu Standar Nilai Kampus atau Sekolah

Mengetahui standar nilai dari masing-masing kampus bisa memperbesar peluang untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi. Alasannya tentu saja karena masing-masing kampus atau universitas mempunyai standar nilai masing-masing.

Cari tahu terlebih dahulu standar kampus yang ingin disasar untuk program Bidikmisi. Setelah mengetahuinya, para pelamar beasiswa Bidikmisi bisa langsung mengkonsultasikan ke pihak tata usaha.

Selain mencari tahu standar nilai dari kampus, perlu juga mengetahui standar nilai dari masing-masing sekolah. Agar nanti calon penerima beasiswa Bidikmisi bisa memperkirakan peluang diterimanya. Kalau semuanya sudah tinggal daftar saja sesuai prosedur.

3. Up To Date

Perkembangan informasi hari ini sangatlah cepat. Segala informasi apa pun, termasuk juga beasiswa Bidikmisi bisa kelewat begitu saja kalau tidak up to date. Up to date ini bisa menjadi kunci utama untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi.

Cari tahu informasi program Bidikmisi di internet. Sebab biasanya beasiswa yang satu ini bakal tersebar di media sosial, seperti Facebook, Twitter, ataupun Instagram. Maka mutlak hukumnya bagi sesiapa yang hendak mendaftar Bidikmisi update informasi.

4. Pilih Jalur Masuk, Universitas dan Jurusan yang Tepat

Banyak calon mahasiswa gagal mendapatkan beasiswa Bidikmisi karena tidak tahu caranya. Padahal cara mendapatkan beasiswa Bidikmisi ini terbilang cukup mudah. Butuh strategi yang pas dan cocok agar tak meleset.

Beberapa calon mahasiswa yang ngotot mengajukan beasiswa Bidikmisi kadang merupakan tips yang satu ini. Hingga pada akhirnya terjerembab dan gagal bersaing. Cobalah untuk memperhitungkan jalur masuk, universitas, dan jurusan yang tepat.

Bisa dengan mengikuti jalur SNMPTN dulu, baru kalau tidak lolos pilih jalur SBMPTN. Baru jika belum lolos juga, ambil jalur mandiri. Selain SNMPTN dan SBMPTN, bagi yang ingin mendaftar ke Perguruan Tinggi Islam, bisa mendaftarkan diri ke jalur SPAN-PTKIN atau UM-PTKIN.

Jika sudah memilih jalur yang dirasa tepat, jangan lupa juga untuk memilih universitas yang sesuai. Maksudnya tepat dengan kemampuan para calon mahasiswa. Jadi nanti dapat memperkirakan peluang masuk dan persaingan. Begitu pula dengan jurusan.

5. Siapkan Berkas

Agar terdaftar sebagai calon penerima beasiswa Bidikmisi, berkas jangan sampai dilupakan. Siapkan berkas sedini mungkin demi mengantisipasi kuota penuh atau hal lain.

Berkas yang dibutuhkan untuk mendaftar beasiswa Bidikmisi secara umum adalah tagihan listik, tagihan air, tagihan pajak, sertifikat rumah, kartu keluarga, surat keterangan tidak mampu, foto keluarga, foto rumah, dan tentu saja rapor. Berkas tersebut kemudian dikumpulkan jadi satu. Sehingga sewaktu mendaftar dan dibutuhkan mudah untuk dicari.

6. Rajin Belajar

Persyaratan supaya mendapatkan beasiswa Bidikmisi itu ada dua, kurang mampu dan berprestasi. Jika kurang mampu saja tidak cukup, harus memiliki prestasi juga. Baru bisa untuk mendaftar.

Prestasi ini bisa diraih dengan cara rajin belajar. Siswa yang rajin belajar tentu saja prestasinya lama-lama akan meroket. Nilai rata-rata di rapor juga akan bikin hati senang bukan main.

Kalau rata-rata nilai bagus, kemungkinan untuk diterima beasiswa Bidikmisi terbuka lebar. Maka rajinlah belajar dan jangan sampai bosan. Karena belajar adalah cara mendapatkan beasiswa Bidikmisi yang cukup ampuh.

7. Bangun Komunikasi dan Jaringan

Memperlebar jaringan itu sangat perlu untuk mempermudah mendapat info beasiswa Bidikmisi. Karena info itu bukan cuma yang tersebar di internet. Kakak kelas, guru, TU, dan bahkan kepala sekolah juga tak jarang mendapat informasi itu.

Mungkin untuk membangun komunikasi dengan kepala sekolah ribet, bisa mulai bertanya dengan kakak kelas. Pengalamannya bisa menjadi pelajaran, misalnya pengalaman dalam mendaftar beasiswa Bidikmisi.

Selain langkah-langkah di atas ada cara mendapatkan beasiswa Bidikmisi lainnya yang tak boleh dilupakan. Ya, mintalah restu dan doa orang tua. Karena doa dan restu ibu-ayah bisa jadi mujarab, disamping tentu saja berdoa kepada Tuhan.

Check Also

Beasiswa s2 Jepang

Daftar Beasiswa S2 Jepang yang Menarik Dicoba

Kendala biaya, kini bukan lagi menjadi hal utama bagi orang yang ingin melanjutkan pendidikan S2, …