Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia Dari Waktu ke Waktu

Sistem perekonomian bertujuan untuk memudahkan alokasi sumber daya yang dimiliki negara tersebut.

Setiap negara punya sistem ekonomi untuk diterapkan sendiri-sendiri termasuk Indonesia.

Bahkan Indonesia telah berganti-ganti sistem sejak dulu. Berikut perkembangan Sistem ekonomi Indonesia dari waktu ke waktu.

Sistem Ekonomi Indonesia Orde Lama

Pertama, sistem ekonomi yang dipakai Indonesia saat orde lama.

Masa orde lama ini berlangsung sejak Indonesia mulai merdeka.

Oleh karena terhitung masih baru berdiri, Indonesia sedikit kurang baik dalam mengatur perekonomiannya sendiri.

Berikut sistem perekonomian apa saja yang pernah dipakai saat masa orde lama

Sistem Ekonomi Tradisional

Awal sekali Indonesia pernah menerapkan sistem ekonomi tradisional.

Dalam sistem ekonomi ini, masyarakat hanya bisa bergantung pada alat-alat tradisional untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Sistem ekonomi tradisional ini juga punya beberapa ciri khusus diantaranya adalah :

  • Belum ada yang namanya pembagian kerja. Seperti masyarakat sekarang yang kerja di bawah tugasnya masing-masing, saat jaman dulu masih belum ada.
  • Masih menggunakan sistem barter. Mata uang yang belum resmi dikeluarkan membuat masyarakat terpaksa masih mempergunakan sistem barter untuk membeli barang atau jasa yang mereka inginkan. Hal ini juga dipicu karena masyarakat yang memang belum kenal dengan uang maupun fungsinya.
  • Perekonomian yang terjadi hanya karena atas dasar kebiasaan. Kegiatan ekonomi pada masa ini hanya atas dasar kebiasaan saja. Tidak terstruktur atau memang harusnya diadakan.

Sistem Ekonomi Liberal

Setelah sistem ekonomi tradisional, Indonesia beralih kembali menjadi sistem ekonomi liberal.

Masa ini keadaan ekonomi masih lah sangat buruk.

Salah satu penyebabnya adalah kekuasaan baik pemerintahan maupun perekonomian masih ditangan partai politik.

Selain itu, pada masa ini juga masih sering terjadi konflik.

Memakai sistem ekonomi liberal nyatanya masih berdampak pada terjadinya inflasi saat itu.

Bahkan tingkatnya cukup tinggi yaitu sekitar kurang lebih mencapai 30%.

Sistem ekonomi liberal ini juga membebaskan seluruh masyarakat untuk mengatur kegiatan ekonomi yang terjadi di Indonesia.

Sistem Ekonomi Kapitalis

Selanjutnya Indonesia juga pernah menganut sistem ekonomi kapitalis.

Dalam paham ini, masyarakat perseorangan sudah berhak untuk memiliki alat produksi sendiri-sendiri.

Namun meskipun begitu belum ada pembagian kelas khusus tertentu di masyarakat.

Pada masa penerapan sistem ekonomi ini sudah mulai terjadi sejumlah persaingan. Terutama dalam hal persaingan usaha antar pengusaha.

Sistem Ekonomi Indonesia Orde Baru

image: liputan6.com

Setelah itu, masa orde lama pun runtuh berganti menjadi orde baru.

Pada masa ini, Indonesia mencoba untuk mengganti lagi sistem ekonomi yang dianutnya. Berikut sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia pada masa orde baru

Sistem Ekonomi Sosialis

Pada masa orde baru, kepemimpinan Indonesia dijabat oleh Presiden Soeharto.

Pada masa ini Indonesia cukup mengalami kemajuan di beberapa bidang.

Salah satu perekonomian yang kian membaik. Sejak kepemimpinan Soeharto, awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi sosialis ini.

Pada sistem ini semua sumber daya ekonomi dikuasai langsung oleh negara.

Masyarakat dapat dikatakan saat terbatas untuk ikut serta dalam kegiatan perekonomian.

Baik keputusan jumlah barang, harganya semua pemerintah yang berhak menentukan. Bahkan semua masyarakat bagaikan karyawan negara.

Sistem Demokrasi Ekonomi

Oleh karena dengan memakai sistem ekonomi sebelumnya yaitu sosialis, dirasa belum mengarahkan keadilan masyarakat maka diganti lagi.

Pada sistem ekonomi ini, masyarakat sedikit banyak dilibatkan dalam mengatur perekonomian negara. Baik untuk masyarakat golongan bawah, hingga setingkat pengusaha.

Saat masyarakat ikut terjun langsung dalam jalannya perekonomian negara, pemerintah tugasnya membimbing sekaligus mengarahkan.

Namun hanya bertahan hingga berakhirnya masa orde baru saja. Masa ini ditandai dengan mulai berlangsungnya masa reformasi.

Sistem Ekonomi Indonesia Era Reformasi

Hingga masa reformasi pun tiba. Masa ini ditandai dengan berakhirnya masa orde baru.

Pada masa reformasi ini pula, keadaan ekonomi makin berjalan baik.

Banyak terjadi perubahan kebijakan ekonomi yang membantu proses pemulihan negara.

Pada masa itu, sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekonomi kerakyatan, dam resmi berlaku sejak tahun 1998.

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan

Sistem ekonomi kerakyatan, sebenarnya masih dipakai hingga saat ini.

Perlu diketahui, bahwa sistem ini diberlakukan berdasarkan ketetapan MPR RI tentang garis-garis haluan negara. Adapun sistem ekonomi ini memiliki ciri-ciri yaitu

  • Perekonomian yang sepenuhnya bertumpu pada mekanisme pasar. Namun tetap harus berdasarkan prinsip keadilan sosial serta menggunakan teknik persaingan yang sehat.
  • Tetap memperhatikan bagaimana pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Termasuk nilai keadilan, untuk kepentingan sosial, serta peningkatan kualitas hidup.
  • Mewujudkan pembangunan yang berazas lingkungan serta menerapkan standar perbaikan berkelanjutan.
  • Menjalin kesempatan yang sama antar satu dengan yang lain untuk sama-sama berusaha dan bekerja.
  • Adanya perlindungan hak-hak yang harus diterima konsumen. Seluruh rakyat Indonesia juga berhak diperlakukan adil.

Baca Juga: Apa Saja Tugas Bank Indonesia ? Berikut Ulasan Lengkapnya

Sistem Ekonomi Indonesia Saat Ini

Setelah mengetahui perkembangan sistem ekonomi apa saja yang dianut oleh Indonesia sejak dulu, lalu apa yang dianut masa sekarang?.

Saat ini Indonesia lebih berfokus pada pelaksanaan sistem ekonomi campuran. Dasar pelaksanaan sistem ekonomi ini, tetap berlandaskan nilai-nilai pancasila.

Sistem Ekonomi Campuran

Dalam pelaksanaannya sistem ekonomi campuran ini masih memegang teguh nilai-nilai pancasila yang biasa disebut sistem ekonomi pancasila.

Sekaligus menjadikannya sebagai pedoman untuk mengatur sistem ekonomi tersebut.

Untuk sistem ekonomi ini, berlandaskan asas kekeluargaan.

Intinya disini rakyat masih tetap harus berada di bawah pemerintahan.

Baik untuk rakyat golongan atas atau bawah tetap sama-sama mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan negara.

Indonesia memilih sistem ekonomi ini karena di dalamnya masih mengandung sistem kapitalis maupun sosialis.

Indonesia menilai perekonomian yang tidak melibatkan peran pemerintah atau membebaskan penguasaan mekanisme malah tidak bisa berjalan dengan baik.

Meskipun begitu, sebab Indonesia akhirnya memilih sistem ini tidak lain karena pancasila adalah falsafah negara.

Sudah sepatutnya menjadi dasar segala tindak tanduk kegiatan di Indonesia. Tidak terkecuali terkait perekonomian.

Sistem Ekonomi Islam

Oleh karena menggunakan sistem ekonomi campuran, di Indonesia saat ini juga masih menggunakan sistem ekonomi lain yaitu sistem ekonomi islam.

Ada beberapa bukti yang bisa dijadikan tolak ukur sistem ekonomi ini mulai menunjukkan perkembangan di Indonesia. Meskipun belum terlalu mengalami kemajuan yang pesat.

Diantara bukti-bukti tersebut salah satunya adalah mulai banyak bermunculan lembaga-lembaga syariah.

Bahkan salah satu lembaga syariah ada yang sudah berdiri sejak tahun 1992.

Selain itu, terkait mekanisme keuangan yang juga sudah banyak menerapkan sistem syariah. Baik dari kalangan bank maupun non perbankan.

Sistem ekonomi islam ini berlandaskan pada aturan ajaran akidah islam serta al-Quran dan As-Sunnah.

Namun sepertinya sistem ini tidak bisa diterapkan secara utuh di Indonesia. Pasalnya Indonesia bukan hanya dihuni oleh masyarakat agama islam saja.

Jadi sistem ekonomi Indonesia memang sudah mengalami beberapa perubahan selama ini.

Namun kini sistem yang dianutnya adalah sistem ekonomi campuran.

Mudah-mudahan penjelasan di atas dapat menjadi pengetahuan oleh pembaca. Bisa juga dijadikan sumber referensi.

Header Image: indonesia.go.id

Check Also

konsep jualan pakai mobil

5 Usaha dengan Konsep Jualan Pakai Mobil Agar Semakin Unik

Konsep jualan pakai mobil sebenarnya bukan hal baru dalam dunia usaha. Sudah banyak produk yang …