Ilmu Administrasi Negara [Ulasan Lengkap]

Dari sekian banyak jurusan kuliah, ada salah satu yang cukup menarik perhatian. Jurusan tersebut dikenal dengan ilmu administrasi negara.

Walaupun banyak peminatnya, namun masih banyak juga yang belum paham betul tentang seluk beluk ilmu tersebut.

Berikut serba serbi tentang Ilmu administrasi negara yang bisa diketahui terutama bagi yang masih awam.

Pengertian Ilmu Administrasi Negara     

Untuk mengenal lebih jauh tentang jenis ilmu ini, sebetulnya ada 2 pengertian. Ada pengertian secara umum dan dalam artian lebih khusus.

Jika dilihat dalam arti secara umum, ilmu ini lebih kepada sebuah program studi yang mempelajari tata kelola. Tata kelola disini juga termasuk semua hal yang berhubungan dengan manajemen administrasi negara.

Tata kelola serta manajemen akan dipelajari lebih spesifik dalam ilmu ini. Diantaranya pelajaran tentang administrasi pemerintah, termasuk semua unsur di dalamnya. Ada juga pengertian dalam artian lebih khusus dan lebih kompleks.

Ilmu tentang administrasi negara yaitu cabang ilmu yang di dalamnya akan mempelajari segala proses yang dilakukan baik oleh seseorang maupun kelompok organisasi.

Segala rangkaian proses tersebut ada kaitannya dengan pelaksanaan atau penerapan peraturan dan hukum yang ada hubungannya dengan urusan-urusan negara.

Dan yang paling penting, semua peraturan yang dimaksud disini adalah peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Termasuk diantaranya badan legislatif, eksekutif, serta yudikatif.

Yang Dipelajari Dalam Ilmu Administrasi Negara

Jika dilihat dari namanya “administrasi”, maka ilmu yang dipelajari tentu saja tidak jauh-jauh dari merapikan, atau mengelola sesuatu.

Mahasiswa yang belajar ilmu ini akan berkutat dengan sejumlah data-data, berkas, atau aturan-aturan dibarengi dengan belajar teknologi untuk mengimplementasikannya. Mahasiswa dalam studi ilmu ini setidaknya dituntut untuk memiliki beberapa kompetensi yaitu

1. Menganalisis Interaksi Antar Pelaku Dalam Sebuah Pemerintahan Publik

Nantinya mahasiswa setelah mempelajari ilmu ini, diharapkan akan mampu menyusun kebijakan termasuk manajemen pelayanan publik. Selain itu, mereka juga perlu memahami interaksi pelaku dengan pemerintah lainnya. Termasuk dalam aspek ekonomi, sosial, politik, budaya, serta pertahanan dan keamanan. Dengan menggunakan pendekatan ekonomi politik.

2. Mampu Untuk Menganalisis Serta Mengevaluasi Kebijakan Yang Ditujukan Untuk Publik

Setelah memahami interaksi pelaku dengan pemerintah, mahasiswa juga dituntut untuk semakin pandai untuk melakukan evaluasi serta menganalisis. Tentu dalam bidang kebijakan publik dengan memakai prinsip-prinsip. Selain itu juga menggunakan metode kuantitatif serta kualitatif untuk seluruh siklus kebijakan yang ada.

3. Mampu Mengkaji Regulasi

Mahasiswa juga dituntut untuk kemudian bisa melakukan pengkajian terhadap regulasi yang relevan. Selain itu juga mengkaji lebih dalam tentang hasil analisis kebijakan . Nantinya hasil tersebut dapat berupa catatan, uraian, atau kertas kerja kebijakan. Nantinya hal tersebut akan menjadi bahan membuat naskah kebijakan.

4. Mampu Mengorganisasikan Kegiatan

Kemudian setelah kebijakan berhasil dibuat, maka mahasiswa juga harus bisa untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut. Untuk mengimplementasikannya, diperlukan kelihaian dalam mengorganisasikan kegiatan. Hal ini bermanfaat karena dapat meningkatkan kinerja pelayanan publik.

5. Mampu Mengusulkan Ide Atau Gagasan Reformasi Kebijakan

Menurut sumber dari fia.ui.ac.id, seorang mahasiswa jurusan ilmu administrasi negara juga dituntut untuk mampu mengusulkan ide sekaligus gagasan. Tentu saja yang berhubungan dengan reformasi kebijakan serta manajemen layanan publik.

Mata Kuliah Yang Harus Diambil Pada Ilmu Administrasi Negara

image: Pixabay.com

Secara umum ada beberapa mata kuliah yang akan dipelajari oleh mahasiswa jurusan ini. Seperti diantaranya ilmu Sistem Dan Hukum Administrasi Negara, Statistik Sosial, Sumber daya Manusia. Ada juga ilmu Demografi, Manajemen, Administrasi Pemerintah daerah dan masih banyak lagi.

Setidaknya untuk bisa lulus, mahasiswa jurusan ini harus dapat menyelesaikan sekitar 144 hingga 146 SKS. Di antara jumlah sks tersebut di dalamnya terdapat macam-macam mata kuliah yang sempat dijelaskan diatas. Selain itu, ada juga tambahan mata kuliah lain. Diantaranya seperti mata kuliah pengembangan kepribadian.

Di dalamnya termasuk pendidikan agama serta kewarganegaraan. Ada juga mata kuliah keahlian dan ketrampilan, yang mencakup pengantar sosiologi, ilmu politik, filsafat administrasi, dan lain-lain. Selain itu ada yang namanya mata kuliah keahlian berkarya yaitu sudah masuk ke penjurusan.

Yang termasuk dalam mata kuliah keahlian berkarya adalah pengantar ilmu administrasi negara, ilmu manajemen publik, dan masih banyak lagi.

Selain itu mahasiswa juga harus memilih mata kuliah untuk penjurusan yang disesuaikan dengan minatnya. Ada juga mata kuliah khusus yang harus ditempuh setelah mengambil konsentrasi.

Baca Juga: Rekomendasi Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Tahun ini

Prospek Kerja Ilmu Administrasi Negara

Sebelum memutuskan untuk kuliah dengan mengambil jurusan ini, tentu penting untuk mengetahui prospek kerja nantinya setelah lulus. Tidak usah takut jurusan ini nantinya tidak akan dapat bekerja.

Karena tidak mungkin jurusan dibuka namun tidak menyediakan lapangan kerja untuk lulusannya. Berikut prospek kerja apa saja setelah lulus dari jurusan administrasi negara :

1. ASN (Aparatur Sipil Negara)

Karena jurusan ini banyak membahas tentang administrasi negara tentu saja lulusannya paling cocok bekerja di pemerintahan. Salah satunya menjadi aparatur sipil negara atau dulu yang lebih familiar disebut pegawai negeri sipil. Di kantor pemerintahan, nanti mereka akan bekerja untuk mengurusi administrasi serta mengawasi pelaksanaan kebijakan serta manajemen publik.

2. Sebagai Seorang Akademisi

Mahasiswa jurusan administrasi negara yang telah lulus menempuh S1 dan ada niatan melanjutkan S2 maka akan berpeluang menjadi akademisi. Menjadi seorang akademisi baik di tingkat dosen maupun ke level peneliti. Setelah paham benar tentang ilmu ini bukan hal yang tidak mungkin jika nanti bisa menjadi pakar.

Dengan menjadi pakar maka bisa lebih lebar mengembangkan ilmu ini. Bisa menjadi bahan rujukan untuk orang-orang baik untuk bidang yang sama maupun untuk bidang lainnya.

3. Menjadi Staf Anggota Badan Legislatif

Bahkan setelah lulus, bisa juga menjadi anggota badan legislatif. Namun untuk mewujudkannya, harus dimulai dengan menjadi anggota partai politik dulu. Ilmu yang telah dipelajari tentu saja sangat berguna di badan legislatif. Hal ini karena badan legislatif memang bertugas untuk menampung aspirasi publik tang dijadikan acuan membuat kebijakan.

4. Seorang Aktivis LSM

Seumpama kurang suka dengan hal yang berbau politik, bisa juga terjun di bidang non politik. Misalnya dengan mendirikan atau bergabung dengan LSM. Memang LSM lahir dari aspirasi masyarakat, namun mereka juga punya kewenangan untuk mengawasi kebijakan pemerintah. Termasuk memberikan masukan terkait pelayanan yang diberikan untuk masyarakat.

5. Menjadi Konsultan Pemerintahan

Selain langsung terjun ke pemerintahan, bisa  juga dengan menjadi mitra mereka. Menjadi mitra pemerintahan artinya dapat membantu memecahkan masalah administrasi hingga masalah pemerintah lainnya dengan bertindak sebagai konsultan.

Itulah apa saja yang menjadi serba-serbi ilmu administrasi negara. Baik tentang pengertian, apa saja yang dipelajari, mata kuliah yang harus ditempuh, serta prospek kerja bagi lulusan.

Bisa menjadi inspirasi bagi yang masih bingung memilih jurusan kuliah, dan menjadi pengetahuan yang masih awam dengan ilmu ini.

Header Image: Pixabay

Check Also

Beasiswa s2 Jepang

Daftar Beasiswa S2 Jepang yang Menarik Dicoba

Kendala biaya, kini bukan lagi menjadi hal utama bagi orang yang ingin melanjutkan pendidikan S2, …