Contoh Pasar Oligopoli [Penjelasan Lengkap & Detail]

Pasar oligopoli mencakup beberapa produsen di dalamnya. Namun hanya menghasilkan satu jenis barang dan akhirnya saling bersaingan.

Ciri dari pasar oligopoli adalah hanya terdapat beberapa produsen yang menjual 1 jenis barang (pasar tidak sempurna). Di bawah ini akan dijelaskan tentang contoh-contoh pasar oligopoli di Indonesia yang perlu kamu tahu.

Mengenal Apa Itu Pasar Oligopoli

Sebenarnya “Oligopoli” merupakan bahasa Yunani. “Oligos Polein” yang merujuk pada menjual sedikit atau hanya beberapa penjual.

Maksud dari beberapa penjual di sini yaitu satu jenis produk barang yang dikuasai oleh beberapa perusahaan. “Beberapa” bisa dikatakan paling sedikit 2 dan maksimal 10 atau 15 perusahaan.

Awalnya, istilah “oligopoli” digunakan oleh Sir Thomas Moore yang ditulis pada karyanya yang berjudul “Utopia”, sekitar tahun 1916.

Kemudian tahun 1838, teori ini diformalkan oleh Augustin Cournot. Beliau tuangkan pada karyanya yang berjudul “Researches Sur Les Principle Mathematiques De lades Richesses”. Namun teori ini sempat dibantah oleh Betrand.

Walaupun sering mendapat kritik, namun teori yang dikemukakan oleh Cournot tetap menjadi benchmark untuk teori oligopoli lainnya.

Contoh Pasar Oligopoli Di Indonesia

Ada beberapa contoh pasar oligopoli di Indonesia dari berbagai bidang. Baik itu untuk perusahaan jasa maupun industri perdagangan. Berikut beberapa contoh dari pasar oligopoli di Indonesia

Contoh Pasar Oligopoli Jasa Sambungan Telepon Selular

image: KOMPAS.com/Gito Yudha Pratomo

Pada sektor jasa sambungan telepon selular, di Indonesia juga ada beberapa contoh pasar oligopoli. Setidaknya ada 5 provider seluler yang masing-masing bersaing untuk mendapatkan pelanggan dengan cara pemasaran masing-masing.

Berikut 5 provider sambungan telepon seluler yang menguasai pasar oligopoli di Indonesia

1. Telkomsel

Telkomsel diketahui berdiri sejak tahun 1995, tepatnya pada tanggal 26 Mei. Sampai saat ini jumlah pelanggan telkomsel makin meningkat sejak tahun pertama mereka berdiri. Bahkan banyak yang berpendapat jika telkomsel ini merupakan operator seluler yang paling banyak mempunyai pelanggan setia. Hingga kini jumlah pelanggan Telkomsel bahkan mencapai 178 juta.

2. Indosat Ooredo

Lebih lama berdiri dibandingkan telkomsel, Indosat Ooreedo hadir sejak tahun 1967. Sejak pertama muncul, Indosat ini diketahui menjadi perusahaan penanaman modal asing pertama khususnya di Indonesia. Tidak jauh berbeda dengan Telkomsel, jumlah pelanggan Indosat Ooredo hingga kini juga tidak bisa dikatakan sedikit yaitu mencapai ratusan juta pelanggan.

3. XL Axiata

XL Axiata berdiri 1 tahun setelah Telkomsel hadir melayani Indonesia. Salah satu provider seluler ini berdiri pada tanggal 8 oktober 1996. Awalnya memang jasa sambungan telepon seluler ini bukan bernama XL Axiata. Dari awal berdiri, perusahaan ini bernama PT.Excelcomindo Pratama Tbk.

Namun sempat dilakukan penggantian pada tanggal 16 November 2009. Sejak saat itulah, namanya berubah menjadi XL Axiata.

4. Three (3)

Ada di urutan selanjutnya jejeran jasa sambungan telepon selular di Indonesia yang menguasai pasar oligopoli yaitu three. Salah satu provider ini dioperasikan oleh salah satu perusahaan besar di Indonesia yaitu PT Hutchison 3 Indonesia. Markas pusat Three (3) sebenarnya tidak berada di Indonesia. Melainkan di negara seberang yaitu Hongkong.

5. Smartfren

Sejak awal berdiri, Smartfren sebenarnya punya beberapa nama sebelum akhirnya berganti. Mereka punya nama PT.Smart Telecom, pernah juga bernama PT. Mobile-8 Telecom Tbk. Namun terjadi peristiwa yang kurang mengenakkan. Mereka pernah mengalami keterpurukan yaitu tingkat penjualan yang terus menurun serta menderita krisis keuangan yang terjadi sekitar November 2009.

Sampai akhirnya perusahaan ini diakusisi oleh pihak Sinar Mas Group dan berjalan stabil hingga saat ini. Namanya pun otomatis berubah menjadi PT. Smartfren Telecom Tbk.

Contoh Pasar Oligopoli Bidang Perdagangan Semen

Pabrik Semen Gresik di Tuban, Jawa Timur. (Foto: centroone.com)

Selain jasa sambungan telepon seluler, masih ada lagi jenis pasar oligopoli di Indonesia. Salah satunya yaitu yang bergerak bidang perdagangan semen. Berikut nama-nama perusahaan oligopoli di Indonesia yang menjual semen

1. Holchim

Salah satu pabrik semen di Indonesia yang cukup terkenal adalah PT. Holchim Indonesia Tbk. Holchim punya beberapa pabrik yang tersebar di wilayah pulau jawa baik di Jawa barat, timur, serta tengah. Per tahunnya, Holchim bisa memproduksi semen hingga 12,5 juta ton semen.

2. Indosement

Selanjutnya ada PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang berdiri pada tahun 1985, tepatnya tanggal 16 januari. Produk pabrik ini yang cukup terkenal di pasaran yaitu semen tiga roda.

3. Semen Batu Raja

Lain dengan pabrik semen batu Raja. Pabrik semen ini masih termasuk dalam jajaran salah satu badan usaha milik negara (BUMN). Pabrik ini juga sudah agak lama sejak berdiri, yaitu tanggal 14 November 1974.

4. Semen Indonesia Dan Semen Gresik

Berdiri sejak tanggal 7 Agustus 1957, PT Semen Indonesia ini juga masih bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bahkan bisa dikatakan merupakan produsen semen terbesar pertama di Indonesia.

Dalam lingkup operasinya, perusahaan ini bukan hanya mencakup perdagangan dalam negeri saja namun meluang ke mancanegara.

Sebut saja Hongkong, Singapura, Malaysia, Yaman, serta negara lainnya. Sementara PT Semen Gresik yang berdiri sekitar tahun 2013. Perlu diketahui jika semen Gresik ini merupakan anak perusahaan PT Semen Indonesia.

5. Semen Padang

Bisa dikatakan PT. Semen Padang merupakan perusahaan semen tertua di Indonesia. Terang saja, karena pabrik semen ini berdiri sejak tanggal 18 Maret 1910. Dalam setahun semen padang mampu berproduksi sekitar 7,4 juta ton semen.

Contoh Pasar Oligopoli Bidang Perdagangan Baja

Ada pula beberapa pabrik pengolahan baja di Indonesia yang merupakan contoh dari pasar oligopoli. Setidaknya ada 3 pabrik yang perlu diketahui. Apa saja, pabrik baja tersebut, simak uraian selengkapnya di bawah ini:

1. Betonjaya Manunggal

Salah satu pabrik baja di Indonesia ini berdiri sejak tanggal 27 Februari 1995. PT Betonjaya Manunggal punya fokus pasar sendiri. Mereka lebih memusatkan pelayanan di Jawa Timur, Jakarta, Kalimantan, Bali, Sulawesi, serta wilayah Jawa Barat.

2. Gunawan Dianjaya Steel

Pabrik Baja Pt Gunawan Dianjaya Steel ini mulai berdiri sejak tahun 1989. Dalam beroperasi, pabrik baja ini berfokus pada kegiatan penggilingan pelat baja canai panas.

3. Krakatau Steel

Pabrik baja yang diketahui berdiri sejak tanggal 31 agustus 1970 ini juga masih merupakan bagian dari badan usaha milik negara (BUMN). Hingga saat ini pabrik ini terus berusaha untuk memperluas jangkauan usahanya. Caranya dengan membangun kerjasama dengan pihak luar.

Baca Juga: Manajemen Sumber Daya Manusia dan Praktiknya di Perusahaan

PT Krakatau Steel telah menjalin hubungan kerjasama dengan Nippon Steel yang berpusat di Jepang. Tidak hanya itu, pabrik baja ini juga sedang membangun hubungan kongsi dagang dengan perusahaan korea yaitu Pohang Iron and Steel Corporation.

Itulah beberapa contoh pasar oligopoli yang ada di Indonesia. Selain itu sebenarnya masih ada contoh lain seperti pasar mobil. Di Indonesia ada pasar mobil yang paling mendominasi seperti Toyota, Honda, Daihatsu, serta Suzuki.

Nah Sekarang kamu tidak perlu bingung lagi tentang contoh dari pasar oligopoli terutama di Indonesia.

Check Also

konsep jualan pakai mobil

5 Usaha dengan Konsep Jualan Pakai Mobil Agar Semakin Unik

Konsep jualan pakai mobil sebenarnya bukan hal baru dalam dunia usaha. Sudah banyak produk yang …