⏰ 14 jam yang lalu 💡Tips dan Trik 👁 198,149 Dilihat
Rating : ⭐⭐⭐⭐⭐

Valuasi adalah kata yang sering terdengar jika membicarakan mengenai perusahaan startup. Namun, apakah sebenarnya valuasi itu dan bagaimana cara menghitung valuasi startup?
Sekarang ini perusahaan startup merupakan salah satu perusahaan yang tengah berkembang. Hingga tahun 2019, di Indonesia sendiri tercatat ada lebih dari 2000 perusahaan startup.
Jumlah tersebut menjadikan Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara dengan perusahaan startup terbanyak di dunia.
Besarnya jumlah perusahaan startup di Indonesia dapat mengundang para investor untuk menginvestasikan dana pada perusahaan startup tersebut. Namun, agar investor bersedia berinvestasi, perusahaan tentu harus memiliki nilai atau value.
Oleh karena itu, sebuah perusahaan startup harus mampu menghitung valuasi perusahaannya. Hal ini dilakukan untuk menarik minat investor agar berinvestasi ke perusahaan startup. Lalu, bagaimana cara perhitungannya?
Apa Itu Valuasi Startup?
Bagi perusahaan startup, menghitung nilai valuasi adalah suatu hal yang wajib dilakukan. Oleh karenanya, banyak yang mempelajari cara menghitung valuasi startup ini. Namun sebelum bergerak lebih jauh, apa sebenarnya valuasi startup itu?
Seperti yang telah diketahui, perusahaan startup merupakan sebuah perusahaan yang diciptakan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan teknologi.
Sedangkan valuasi sendiri diartikan sebagai nilai ekonomi yang dimiliki oleh sebuah bisnis atau perusahaan. Valuasi biasanya digunakan untuk mengukur potensi sebuah perusahaan.
Misalnya, sebuah perusahaan diketahui memiliki valuasi sebesar 500 miliar. Dengan begitu, siapa pun yang ingin mengakuisisi perusahaan tersebut harus menyiapkan uang sebesar 500 miliar.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa valuasi startup adalah nilai ekonomi atau potensi sebuah perusahaan baru di bidang teknologi. Berdasarkan valuasinya, perusahaan startup dibedakan menjadi enam level.
Level terendah dari perusahaan startup adalah Cockroach. Pada level ini perusahaan startup belum memiliki valuasi yang tinggi karena baru didirikan. Lalu ada pula level Ponies, Centaurus, Unicorn, dan Decacorn.
Level tertinggi dari perusahaan startup adalah Hectocorn. Pada level ini valuasi perusahaan startup sangatlah tinggi yakni mencapai USD 100 miliar. Namun, perusahaan startup yang mencapai level ini sangatlah sedikit.
Faktor Yang Mempengaruhi Valuasi Startup
Valuasi sebuah perusahaan startup tidak begitu saja meroket atau turun drastis. Ada berbagai faktor yang turut mempengaruhi besar-kecilnya valuasi perusahaan startup. Faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi faktor positif dan faktor negatif.
1. Faktor Positif
Valuasi sebuah perusahaan startup dapat meningkat dikarenakan beberapa hal. Inilah yang disebut sebagai faktor positif yang mempengaruhi valuasi. Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan valuasi perusahaan startup.
Faktor-faktor tersebut yakni traksi atau kemampuan bisnis memonetisasi value penggunanya, reputasi atau nama baik perusahaan dan prototipe atau produk dan ide yang ditawarkan.
2. Faktor Negatif
Apabila faktor positif bisa membuat valuasi perusahaan startup meningkat, sebaliknya faktor negatif bisa mengakibatkan valuasi startup menurun. Beberapa hal diketahui bisa menurunkan valuasi sebuah startup.
Iklim industri yang buruk diketahui menjadi salah satu penyebab menurunkan valuasi startup. Selain itu, margin yang rendah dan kalah dalam persaingan juga menjadi faktor-faktor yang menyebabkan turunnya valuasi perusahaan startup.
Cara Menghitung Valuasi Startup
Ketika perusahaan startup didirikan sudah berjalan, pengusaha startup mulai bisa menghitung valuasi perusahaannya. Terdapat beberapa cara menghitung valuasi startup, baik untuk perusahaan yang baru berjalan atau sudah berjalan untuk beberapa waktu.
1. Metode Comparable Transaction
Salah satu metode yang bisa digunakan untuk menghitung valuasi perusahaan startup adalah metode comparable. Melalui metode ini, pengusaha bisa menghitung valuasi meskipun perusahaan belum mendapat pendapatan.
Ada beberapa matrik yang biasanya digunakan untuk menghitung valuasi dengan metode ini, diantaranya yakni gross merchandise value (GMV), jumlah pendapatan, pendapatan bulanan berulang untuk startup software as service (SAS), dan jumlah pengguna aktif mingguan untuk aplikasi mobile.
Ada pun langkah cara menghitung valuasi startup dengan metode ini yakni :
- Mencari perusahaan yang memiliki model serupa
Langkah awal untuk menghitung valuasi startup adalah mencari tahu valuasi dan GMV atau matriks lain yang akan digunakan perusahaan pembanding.
- Menghitung valuasi rata-rata industri yang akan dimasuki
Setelah mengetahui valuasi beberapa perusahaan startup dengan model serupa beserta GMV atau pendapatan total, pengusaha kemudian bisa menghitung valuasi rata-rata industri yang akan dimasuki.
Untuk mendapatkan valuasi rata-rata, pengusaha membutuhkan penilaian berganda (valuation multiple) yang dihitung dengan cara membagi valuasi perusahaan dengan matriks utama.
- Menghitung Valuasi Perusahaan
Jika valuation multiple telah diketahui, maka selanjutnya pengusaha hanya perlu menghitung valuasi perusahaan. Caranya yakni dengan mengalikan rata-rata valuation multiple dengan GMV atau matriks lain yang digunakan perusahaan.
Untuk memahami lebih lanjut, perhatikan contoh di bawah ini :
Nama Perusahaan | Valuasi (a) | GMV (b) | Valuation Multiple (a/b) |
Startup A | Rp100.000.000 | Rp25.000.000 | 4 |
Startup B | Rp150.000.000 | Rp30.000.000 | 5 |
Startup C | Rp550.000.000 | Rp55.000.000 | 10 |
Rata-rata valuation multiple | 6.3 |
Maka, valuasi dari perusahaan yang akan dihitung apabila GMV nya adalah Rp40.000.000 adalah 40.000.000 x 6.3 = Rp252.000.000
2. Metode Multiple
Pada dasarnya, metode multiple memiliki kesamaan dengan metode comparable. Hanya saja, pada metode ini pengusaha tidak perlu mencari data dari startup lain melainkan mencari faktor pengali atau multiple pada industri yang hendak dimasuki.
Berikut merupakan contoh perhitungan valuasi startup melalui metode multiple:
Misalnya model perusahaan startup adalah ecommerce, maka multiple yang dipakai adalah multiple untuk ecommerce.
Multiple Berdasarkan | ||
Pendapatan Total | 50.000.000.000 | 3 |
Laba Sebelum Dikurangi Pajak dan Bunga (EBITDA) | 25.000.000.000 | 11 |
Keuntungan Bersih | 20.000.000.000 | 9 |
Maka Perhitungan Valuasinya adalah :
Pendapatan : 50.000.000.000 x 3 = 150 miliar
EBITDA : 25.000.000.000 x 11 = 285 miliar
Keuntungan Bersih : 20.000.000 x 9 = 180 miliar
Kemudian hasil valuasi yang telah dihitung, dirata-rata, sehingga menghasilkan angka valuasi sebesar 205 miliar rupiah.
Baca juga: Daftar Startup Terbaik dan Terbesar di Indonesia Bergelar Unicorn
Dengan mengetahui cara menghitung valuasi startup secara mandiri, pengusaha tidak perlu lagi mencari konsultan untuk menghitung valuasi perusahaan startup. Menghitung valuasi startup secara mandiri juga bisa dilakukan untuk mengira-ira nilai valuasi perusahaan startup yang dimiliki.
Referensi:
https://teknologi.id/insight/mengenal-6-level-valuasi-perusahaan-startup-digital/ diakses pada 18 Juni 2020
https://ajaib.co.id/memahami-valuasi-startup-agar-lebih-melek-finansial/ diakses pada 18 Juni 2020
https://www.techfor.id/awal-mula-munculnya-startup-dan-fenomena-startup-di-indonesia-saat-ini/ diakses pada 18 Juni 2020
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/03/22/indonesia-memiliki-2000-startup diakses pada 18 Juni 2020
https://ilm.uai.ac.id/3-langkah-mudah-menghitung-valuasi-startup-tahap-awal/ diakses pada 18 Juni 2020
https://id.techinasia.com/valuasi-startup-pengertian-cara-hitung diakses pada 18 Juni 2020