Cara Membuat Animasi 2D Untuk Beragam Kebutuhan

Pada dasarnya sebuah tampilan yang bisa dikatakan 2D pasti tidak sama dengan tampilan 3D. Dimana 2D hanya dapat dilihat tinggi dan panjangnya saja. Sedangkan tampilan 3D bisa dilihat panjang, tinggi dan juga kedalamannya. Banyak tampilan 2D bisa dimanfaatkan sebagai sebuah animasi, dan untuk cara membuat animasi 2D sendiri memiliki beberapa tahapan. 

Diantaranya seperti tahapan pra produksi, tahapan produksi dan juga tahapan pasca produksi. Dari beberapa tahapan tersebut masih dibagi lagi menjadi sejumlah bagian, seperti pada tahapan pra produksi yang terdiri dari sekian langkah awal semisal pembuatan ide dan yang lainnya. 

Sedangkan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, maka diperlukan tahap pasca produksi dimana akan dilakukan pengecekan untuk menilai dan mengevaluasi melalui aplikasi alight motion. Berikut beberapa cara yang bisa diikuti ketika ingin membuat animasi dengan tampilan 2D:

1. Tentukan Layout

Sebelum mempraktekkan cara membuat animasi 2D berupa layout, pastikan terlebih dahulu bahwa rancangan telah siap untuk diproses. Diantara rancangan tersebut meliputi ide gagasan, alur cerita, desain karakter dan juga penggunaan pengaturan suasana. Jika sudah telah siap, maka baru bisa diproses dengan layout.

Layout sendiri merupakan tahapan permulaan ketika melakukan pembuatan animasi. Dalam sebuah layout akan dijabarkan mengenai informasi dari keseluruhan animasi yang akan dibuat. Dimana informasi tersebut dikemas dengan lebih detail dan rinci namun tetap menarik dan informatif.

2. Rigging

Rigging merupakan sebuah tahapan yang cukup penting ketika ingin membuat animasi 2D. Fungsi Rigging dalam sebuah pembuatan animasi adalah untuk menambahkan bentuk kerangka pada bagian karakter supaya lebih mudah ketika digerakkan. Sedangkan untuk cara membuat karakter dapat bergerak, maka animator bisa mengatur pergerakan pada keyframe. Dalam proses ini sudut pandang yang berbeda juga sangat diperlukan seperti bagian depan, serong dan juga samping.

3. Membuat Character

Dalam proses pembuatan karakter pada animasi sangat bergantung pada tingkat kreativitas animator ketika merancang atau menggambar. Menggambar sendiri bisa dilakukan secara manual dengan pensil dan kertas atau bisa juga dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi melalui beberapa aplikasi.

Untuk hasil gambar karakter manual bisa di scan dan dimasukkan ke dalam komputer lalu dilanjutkan dengan proses penyuntingan. Hal tersebut perlu dilakukan supaya hasil gambar tidak berantakan. Penyuntingan bisa dilakukan dengan menambahkan warna atau menghapus beberapa bagian gambar yang kurang tepat dan terkesan mengganggu.

4. Animation

Apabila tahap sebelumnya telah selesai dikerjakan. Maka tahap selanjutnya untuk cara membuat animasi 2D adalah dengan proses animation. Dalam proses ini akan ditambahkan beberapa perlengkapan seperti background, karakter, dan juga beragam objek lainnya. 

Dimana dalam pembuatan animation ini sangat bergantung dengan yang namanya suasana yang telah direncanakan. Beragam komponen pelengkap tersebut bisa diatur supaya tidak melenceng dari alur yang telah dibuat.

5. Rendering

Rendering merupakan tahapan terakhir ketika ingin membuat atau memproduksi sebuah animasi 2D. Kegunaan dari proses Rendering ini adalah untuk memasukkan hasil animasi pada sebuah software agar format file bisa disesuaikan seperti yang diinginkan. 

Selain itu, animator juga bisa melakukan pengaturan konversi, format, bit rate dan yang lainnya pada tahapan ini. Maka dari itu hasil animasi bisa tampil lebih maksimal dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pembuatnya.

Demikian informasi tentang cara membuat animasi 2D untuk berbagai macam keperluan. Diantara beberapa tahapan tersebut terdapat prinsip yang tidak dapat diremehkan. Seperti misalnya penetapan pada frame atau gambar dan shot atau tata letak kamera saat pengambilan gambar. Secara tidak langsung hal tersebut dapat mempengaruhi hasil dari animasi yang akan dirancang.