7 Cara Membeli Saham Perusahaan Bagi Pemula!

Cara membeli saham perusahaan menjadi dasar paling penting bagi investor pemula. Tidak banyak orang yang tahu cara membeli saham lalu mengalami kegagalan. Tidak hanya kegagalan kecil, tapi banyak investor pemula yang mengalami kebangkrutan usaha.

Cara Membeli Saham Perusahaan

Umumnya, investasi saham bertujuan untuk investasi jangka panjang yang dilakukan secara bertahap dan tidak bisa dalam waktu singkat. Resiko pasti tetap ada, tapi kegagalan penting untuk diminimalisir. Saham sendiri banyak dipilih oleh investor karena memberikan keuntungan besar dalam waktu yang lama, tapi dengan langkah yang benar. Berikut 7 cara membeli saham perusahaan bagi pemula!

1. Tentukan Modal dan Tujuan untuk Investasi Saham

Di era sekarang bisa terbilang investasi membutuhkan modal yang kian terjangkau. Pasalnya, para investor pemula tidak lagi mengkhawatirkan modal berpuluh-puluh juta. Hanya dengan Rp 50.000 saja investor pemula bisa melakukan nabung saham,. Bedanya, uang yang ditabungkan akan diinvestasikan dalam bentuk pembelian saham berupa persentase kepemilikan.

Tentukan dulu berapa modal yang disisihkan sebelum membeli saham. Sisihkan setiap 10% gaji untuk investasi sebelum akhirnya berkembang menjadi investasi besar. Selain itu, penting menentukan tujuan saat berinvestasi.

Perlu ditekankan bahwa investasi saham akan berlangsung dalam waktu yang panjang. Saham tidak bisa sewaktu-waktu dicairkan karena tidak seperti emas yang bisa dijual dengan cepat. Investasi cenderung melihat kinerja perusahaan, karena itu kemampuan membaca kesempatan juga diperlukan dalam investasi saham.

2. Registrasi Rekening Saham

Cara membeli saham perusahaan kedua adalah melakukan registrasi rekening saham. Setelah memastikan uang yang dimiliki, selanjutnya adalah meregistrasikan diri untuk memiliki rekening saham atau rekening efek. Pembelian saham yang tercatat di BEI hanya bisa dilakukan melalui perusahaan sekuritas di Indonesia. Jangan mudah percaya dengan situs-situs investasi yang namanya asing secara online atau website yang tidak memiliki kredibilitas.

Investor individu tidak bisa langsung membeli saham ke perusahaan tersebut. Butuh perantara yang disebut perusahaan sekuritas yang harus memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Nantinya, perusahaan sekuritas akan membelikan saham individu ke suatu perusahaan dengan nama orang itu sendiri. Sehingga transaksi pun aman dan tidak memiliki resiko yang tinggi.

3. Rutin mengecek deposit awal di setiap perusahaan sekuritas

Tidak semua perusahaan sekuritas mematok harga deposit awal yang sama. Biaya transaksi atau fee jual beli saham pun berbeda-beda. Ada baiknya mengecek besaran deposit awal dan fee transaksi di perusahaan sekuritas sebelum berinvestasi.

4. Instal Aplikasi Online Trading

Banyak perusahaan saham yang telah menyediakan aplikasi online trading untuk memudahkan investor saat membeli saham. Tapi, pastikan aplikasi yang diunduh benar-benar terbukti kredibilitasnya. Pastikan perusahaan sekuritas yang dituju memiliki aplikasi online yang tersedia di Website atau Play Store.

Saat ini banyak sekali aplikasi investasi penipuan yang menimbulkan banyak kerugian. TIdak hanya jutaan, tapi hingga ratusan juta. Karena itulah ketelitian dalam bermain saham memang sangat diperlukan. Setelah itu, bisa lanjutkan dengan login sebelum membeli saham.

5. Setor dana deposit awal

Setelah perusahaan sekuritas mengonfirmasi bahwa akun dan RDN investor telah aktif, selanjutnya investor bisa langsung menyetor dana atau deposit awal. Besaran ini bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial atau minimal deposit awal perusahaan sekuritas.

Siapkan dana dari tabungan, lalu setor ke nomor RDN. Penyetoran ini bisa dilakukan melalui ATM, mobile banking, atau internet banking. Lalu setelahnya silahkan cek dana yang masuk ke aplikasi online.

6. Lakukan Transaksi Saham

Setelah mengisi deposit awal, yang selanjutnya bisa dilakukan adalah membeli saham. Minimal pembelian saham adalah 1 lot atau sama dengan pembelian 100 lembar saham. Hal ini juga berlaku saat hendak menjual saham dengan besaran 1 lot.

Jangan lupa kalau setiap transaksi dikenakan fee transaksi seperti yang telah ditentukan. Saham di BEI memiliki harga yang berbeda-beda sesuai dengan nilai perusahaan. Semakin rendah harga, semakin banyak lot yang bisa dimiliki, begitu pula sebaliknya. Semakin tinggi harga, semakin sedikit lot yang dimiliki.

BEI menyediakan banyak indeks agar investor tidak bingung dalam memilih saham. BEI indeks saham merupakan ukuran pergerakan harga sekumpulan saham yang mencakup harga seluruh saham dan dievaluasi secara berkala. Investor pemula bisa memulai dari indeks LQ45, IDx30, IDX Value 30, hingga Jakarta Islamic Index.

Selain itu, jangan fokus pada satu saham karena harganya fluktuatif. Berinvestasilah di bagian saham yang berlainan sector dan pastikan saham itu berada di indeks BEI untuk meminimalisir kerugian.

7. Tetaplah Konsisten dan Jangan Terpengaruh Rumor

Rumor atau berita buruk seringkali memengaruhi banyak pemegang saham. Seperti saat diterpa isu vaksin Covid 19, harga saham Indofarma dan Kimia Farma melonjak drastis. Banyak investor yang termakan berita itu lalu ikut-ikutan membeli saham tanpa melakukan analisis terlebih dahulu.

Inilah alasan mempelajari fundamental perusahaan serta rutin mengikuti perkembangan ekonomi sangat penting saat hendak berinvestasi saham.

Berinvestasi saham memang menggiurkan. Banyak investor-investor baik dalam negeri atau luar negeri yang sukses melalui investasi. Akan tetapi, para pemula harus berhati-hati ketika mulai berinvestasi. Itulah 7 cara membeli saham perusahaan yang wajib diketahui para investor pemula!

Check Also

Cara Menabung Dogecoin Gratis

Cara Menabung Dogecoin Gratis dan Pilihan Teknik Mining Terbaik

Popularitas Dogecoin terus meroket hingga detik ini dan semakin banyak diminati. Meskipun disebut memiliki risiko …