5 Cara Bercocok Tanam yang Tepat di Lahan Sempit Pasti Berhasil

Cara Bercocok Tanam yang Tepat di Lahan Sempit

Seringkali lahan yang tidak terlalu luas hanya dibiarkan begitu saja, sehingga terkesan kurang produktif. Padahal bila lebih kreatif, halaman sempit juga dapat dijadikan lahan yang menghasilkan. Setidaknya hasil panen dapat dikonsumsi langsung bagi keluarga. Itulah sebabnya, pemahaman tentang cara bercocok tanam yang tepat di lahan sempit patut dipelajari guna menambah wawasan.

Beberapa jenis tanaman yang dapat dibudidayakan pada lahan yang luasnya tidak seberapa mencakup sayuran dan buah-buahan. Tentunya diperlukan cara perawatan khusus agar tanaman budidaya tumbuh dan dapat dipanen di kemudian hari. Sebagai bahan pertimbangan sebelum berkebun, berikut 5 cara bercocok tanam di lahan sempit yang dapat diterapkan:

1. Hidroponik

Cara bercocok tanam yang tepat di lahan sempit dapat dilakukan dengan menerapkan hidroponik. Sesuai dengan namanya, teknik bercocok tanam ini tidak membutuhkan tanah sebagai media dasar. Sehingga pemilik lahan tidak perlu khawatir bilamana lahan yang tersedia tidak terlalu luas. Peralatan yang dibutuhkan cukup sederhana, hanya memanfaatkan botol plastik bekas saja.

Untuk mulai menerapkan cara berkebun dengan teknik ini, siapkan botol plastik bekas yang telah dilubangi pada bagian atas. Isilah air sampai setengah dari botol, kemudian tambahkan potongan batu bata sebagai penyangga akar tanaman kelak. Pastikan nutrisi tanaman terpenuhi dengan menambahkan unsur hara pada media tanam.

Adapun beberapa jenis tanaman yang dapat dibudidayakan menggunakan hidroponik diantaranya tanaman obat, bawang, tomat, sawi, hingga beberapa macam tanaman hias. Penempatan botol plastik yang disusun secara vertikal dengan rapi akan membuat halaman rumah terlihat lebih asri. Hidroponik dapat diterapkan untuk menanam beberapa macam tanaman yang diperlukan sehari-hari.

2. Budidaya Tanaman Buah Dalam Pot

Tabulampot dapat menjadi salah satu cara bercocok tanam yang tepat di lahan sempit yang dapat diterapkan. Selain membuat halaman rumah lebih produktif, tabulampot juga memiliki nilai estetika. Apalagi bila pemilihan pot yang digunakan serasi bahkan memiliki desain yang unik. Sudah dapat dibayangkan betapa indahnya halaman rumah, ketika seluruh tanaman dalam pot sedang berbunga.

Mengingat cara bercocok tanam ini menggunakan pot, pemilik lahan harus memperhatikan bahan pot yang akan digunakan. Bahan polybag harganya memang lebih terjangkau, akan tetapi tingkat ketahanannya tidak sebanding dengan pot yang berbahan tanah liat. Selain mengisi pot dengan tanah, pastikan pula untuk menambahkan pupuk kompos agar tanaman memperoleh nutrisi.

3. Vertikultur

Pemanfaatan lahan vertikal menjadi salah satu cara yang paling direkomendasikan bagi lahan yang tidak begitu luas. Teknik vertikultur dapat dikembangkan untuk budidaya aneka ragam sayuran. Peralatan yang diperlukan untuk membangun kebun juga tidak terlalu rumit. Pemilik lahan dapat memanfaatkan paralon untuk bercocok tanam menggunakan cara ini.

Lubangi bagian atas paralon sesuai dengan kebutuhan tanaman. Isilah ruang paralon dengan campuran tanah, sekam, dan pupuk kompos. Mulailah berkebun dengan meletakkan bibit pada bagian paralon yang telah dilubangi. Selain itu, kebutuhan akan air juga perlu diperhatikan. Sehingga pemilik lahan harus rutin menyiram tanaman vertikultur.

4. Aeroponik

Keunggulan dari cara bercocok tanam yang satu ini terletak pada media tanam yang berupa udara. Dimana pemilik tidak perlu repot-repot lagi menyiapkan media tanam yang pas. Meski demikian, tanaman tetap dapat memperoleh nutrisi dari air dan unsur hara yang disemprotkan secara rutin ke akar tanaman. Metode ini cocok untuk budidaya sayuran di lahan yang tidak begitu luas.

Beberapa jenis sayuran yang dapat dibudidayakan menggunakan teknik ini seperti kangkung, sawi, selada, serta sayuran lekas panen lainnya. Hasil panen tentu memiliki kualitas yang baik, sebab tanaman memperoleh nutrisi langsung dari semprotan yang dilakukan secara rutin. Bila dikembangkan dengan baik, hasil panen akan berlimpah dan dapat dijadikan sumber pemasukan baru.

5. Menghias Dapur Dengan Sisa Tanaman Bumbu

Terkadang karena jumlah yang berlimpah membuat sebagian bumbu dapur jadi tidak terpakai. Akhirnya malah basi dan tidak dapat digunakan lagi. Misalnya seperti bawang, cabai, tomat, dan sebagainya. Padahal dengan media yang cocok, bahan-bahan tersebut dapat ditanam kembali agar menghasilkan tanaman baru yang jauh lebih bermanfaat.

Ibu di rumah dapat menyisihkan biji cabai dan biji tomat untuk dijadikan benih. Media tanam yang cocok dapat berupa tanah, maupun air dengan sekam yang diletakkan pada pot atau botol bekas yang sudah tidak terpakai. Letakkan benih pada media yang telah disiapkan, posisikan tanaman di dekat jendela agar memperoleh cahaya matahari yang cukup untuk tumbuh.

Itulah penjelasan dari 5 cara bercocok tanam yang tepat di lahan sempit yang dapat diterapkan dengan mudah. Pemilik rumah tidak perlu khawatir gagal panen, sebab tanaman akan tumbuh bila dirawat dengan baik sembari dipenuhi nutrisi yang diperlukan. Lahan sempit bukanlah hambatan bila ingin bercocok tanam sekedar memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.

Check Also

Modal Ternak Kambing Pemula dan Strategi Perawatan Kambing

Inilah Modal Ternak Kambing Pemula dan Strategi Perawatan Kambing

Banyaknya usaha yang dikembangkan oleh masyarakat memang bertujuan agar nantinya bisa memperoleh sebuah penghasilan. Namun …