Serba-Serbi Budidaya Ikan Nila

Menurut sebuah badan kesehatan Amerika (USDA) tahun 2008 mengungkapkan jika ikan nila sangat disarankan untuk diberikan pada anak kecil.

Hal ini karena kandungan ikan nila yaitu omega 3 cukup besar sehingga mendukung pertumbuhan mereka.

Bisa dikatakan hal tersebut menjadi penyebab budidaya ikan nila untuk usaha bisa menjadi rekomendasi yang bagus buat kamu.

Keunggulan Budidaya Ikan Nila

Selain karena ikan nila terbukti baik untuk dikonsumsi terutama sebagai pendukung pertumbuhan anak, ternyata banyak juga keunggulan budidaya ikan ini.

Oleh karena itu, petani atau pengusaha banyak yang sengaja membudidayakan ikan tersebut. Berikut apa saja keunggulan budidaya nila :

  • Modal cenderung kecil. Walaupun banyak yang masih menganggap budidaya nila perlu modal yang cukup besar, sebenarnya hal tersebut sangat keliru. Dengan modal kecil saja, banyak peternak ikan nila sukses mendulang keuntungan. Bahkan beberapa petani mengaku setiap kali panen mereka bisa meraup ratusan juta rupiah.
  • Punya pangsa pasar yang luas. Ikan nila termasuk jenis ikan yang diburu oleh masyarakat. Hal ini membuat nila semakin banyak dicari untuk dibeli. Malahan setiap waktu seakan terus mengalami kenaikan permintaan. Inilah mengapa pangsa pasar nila tidak akan bisa surut. Sehingga keuntungan juga makin melimpah.
  • Benih yang mudah didapatkan. Salah satu yang membuat nila mudah dibudidayakan adalah benihnya yang mudah didapatkan. Harganya memang bervariasi, semakin unggul semakin mahal. Namun, keuntungan bila membeli benih unggul lebih besar. Nantinya ikan akan tumbuh lebih berdaging tebal dan lembut, sehingga harga jual lebih tinggi.
  • Jenis ikan nila yang beragam. Keberagaman jenis ikan nila juga membuat petani lebih mudah mengembangbiakkannya. Setiap jenis memang punya keunggulan masing-masing. Jenis ikan nila yang bisa direkomendasikan untuk dikembangkan juga beragam. Diantaranya jenis ikan nila lokal, nila best, dan nila merah GIFT.
  • Harga jual yang tinggi. Meskipun setiap wilayah punya penetapan harga masing-masing, harga jual nila tetap tinggi. Rata-rata ikan nila per kilo bisa mencapai 25 hingga 30 ribu rupiah.

Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Budidaya Ikan Nila

Ada beberapa hal yang benar-benar harus diperhatikan saat memilih membudidayakan ikan nila.

Bagi yang baru ingin memulai sebaiknya simak baik-baik penjelasan yang akan diuraikan. Setidaknya ada 5 hal yang harus diperhatikan yaitu :

1. Pemilihan Lokasi Budidaya Ikan Nila

Sebetulnya ikan nila bisa dikembangbiakkan di beberapa media pilihan. Bisa kolam tanah, semen, atau akuarium.

Namun mengembangkan ikan nila di media terpal dinilai paling aman.

Hal ini karena akan memudahkan nanti saat proses panen. Berikut poin-poin penting saat memilih tempat yang tepat untuk membudidayakan nila

  • Pertama sebaiknya pilih lokasi yang memudahkan untuk pengawasan kolam ikan nilai setiap saat. Hal ini penting dilakukan agar bisa lebih maksimal saat melakukan perawatan.
  • Jika memilih kolam terpal, sebaiknya pastikan tidak ada rumput liar, atau pohon besar di sekitarnya. Hal tersebut karena rumput dan pohon tersebut dapat menghambat pembuatan kolam nila dari terpal.
  • Sangat disarankan untuk memilih lokasi kolam nilai yang punya penyinaran yang baik. Penyinaran yang baik ini akan membuat ikan nila lebih sehat karena adanya sirkulasi cahaya yang cukup.

2. Membuat Media Budidaya Ikan Nila

Membuat kolam ikan nila memang paling sempurna menggunakan media kolam terpal.

Media ini cukup banyak yang menggunakannya dan terbukti lebih baik ketimbang media lainnya.

Untuk itu, langkah membuat media kolam nila dari terpal akan dijelaskan di bawah ini

  • Coba untuk gali tanah sedalam 70 cm. Setelah itu dasar tanah diratakan.
  • Tata batu bata di dasar galian dengan ketinggian yang merata. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengisian air serta pengecekan nantinya.
  • Pada setiap sisi buatlah semacam tanggul. Tanggul ini gunanya supaya terpal lebih kuat dan tidak cepat rusak.
  • Kemudian mulailah dengan memasang terpal. Jangan lupa pasang juga pemberat di sisi ujungnya. Hal ini dilakukan supaya terpal tidak mudah bergeser nantinya.
  • Jangan lupa buatlah untuk sanitasi yang baik. Sehingga proses pembersihan kolam akan jauh lebih mudah.
  • Terakhir tinggal isi kolam terpal dengan air.

3. Pemilihan Bibit Budidaya Ikan Nila

image: Tokopedia

Selanjutnya segera lakukan pembibitan. Sebelum proses ini, pemilihan bibit yang unggul mutlak dilakukan.

Bisa diperoleh langsung dari indukan nila, atau membelinya di sejumlah pasar atau koperasi ikan.

Untuk menentukan unggul tidaknya bibit nilai, sebetulnya bisa ditentukan dengan melihat cirinya yaitu

  • Warna bibit yang jelas terlihat belang. Ukurannya kurang lebih sebesar 12 cm.
  • Bibit terlihat lincah dan pastikan tidak ditemukan cacat di fisiknya.
  • Pastikan untuk memilih bibit dengan warna yang sama antara satu dan yang lain. Per bibitnya masing-masing punya berat kurang lebih 30 gram.

4. Proses Penyebaran Bibit

Bisa dikatakan proses ini merupakan terpenting saat budidaya nila.

Walaupun nila terkenal punya tubuh yang kuat, namun penebaran bibit ini tidak boleh dilakukan serampangan.

Jika perlu, lakukan langkah-langkah penebaran bibit seperti di bawah ini

  • Siapkan wadah, bisa ember atau tempat dengan ukuran sedang. Isi dengan air bersih, hingga air bisa memenuhi kira-kira hampir setengah wadah tersebut.
  • Masukkan bibit unggul ke dalam wadah tersebut. Tunggu beberapa saat, kira-kira hingga kurang lebih 10 menit.
  • Setelah 10 menit, isi wadah kembali dengan air kolam tempat yang akan digunakan ikan nila hidup. Isi sampai wadah penuh dan tunggu lagi hingga 5 menit. Hal ini dilakukan agar ikan nila nanti tidak stress saat dilepas ke kolam.
  • Setelah 5 menit berlalu, segera lepaskan bibit yang tadi di wadah ke kolam. Sebarkan dengan perlahan-lahan saja.

Sebetulnya bisa saja menebarkan benih sebanyak-banyaknya ke dalam kolam.

Namun alangkah baiknya jika satu kolam dibatasi hanya untuk 100 ikan. Hal tersebut berguna agar ikan nila bisa lebih leluasa berkembang (tidak terlalu sesak).

Baca juga: Mau Budidaya Ikan Gabus ? Yuk Kita Bahas Kolamnya Dulu

5. Proses Perawatan Serta Panen

Proses perawatan mencakup kegiatan pemberian pakan, serta selalu senantiasa menjaga agar kolam tetap bersih. Paling baik, ikan nila harus diberi makan 2 hingga 3 kali sehari.

Kandungan yang harus ada di setiap pakan nila cenderung beragam. Paling tidak harus ada lemak, karbohidrat, mineral, serta vitamin.

Selain itu, nila juga bisa diberikan siput sawah, atau jenis sayur-sayuran yang telah dipotong kecil-kecil. Setelah 6 bulan, nila akan mencapai berat 500 gram dan siap dipanen.

Itulah serba-serbi tentang budidaya ikan nila.

Baik dari segi keuntungannya maupun yang harus diperhatikan saat mulai membudidayakannya. Bisa menjadi inspirasi bagi yang mau memulai mengembangkan budidaya ikan tersebut.

Header Image: id.wikipedia.org

Check Also

konsep jualan pakai mobil

5 Usaha dengan Konsep Jualan Pakai Mobil Agar Semakin Unik

Konsep jualan pakai mobil sebenarnya bukan hal baru dalam dunia usaha. Sudah banyak produk yang …